INSES MARRIED [Part 10]

Title      : Inses Married [PART 10]
Author : fankoGIRL
Genre   : romance, familly
Length : series
Main cast :
• Cho Kyuhyun As kyu-Hyun
• Cho Myun ah As Myugie

Support cast :
• Lee donghae As Donghae
• Lee Jinki As Onew
• Park Jiyeon As Jiyo
• Park mine-ah As Miina
• Bae Sue Ji As Suzy Miss A
Disclaimer : I don’t own the Korean Artist, but I like very much kyuhyun hehehehe I just borrow their name, face, and their data. This story is mine! NO PLAGIARISM !! I hate the plagiators !!

 

Ay Ay Ay..akhirnya publish juga oi, ah iya..mianhe Buat reader yang menunggu Inses married and Gumawo udah mau baca FF buatanku ini sampai part 10 tinggal 5 part lagi udah The end loh..hahahahah lama bgt yach,

Rencananya mau sad ending apa happy ending ya

PIlih KYUGIE ( kyuhyun-myugie) atau ONGIE ( onew-myugie) hahahaha yuk kita lihat respon pembaca

Ok, tanpa bak bik buk yuk bacanya bareng kyuhyun semua..

Oke…

HAPPY READING GUYS….

 

*******************[ PART 10]*****************

 

KYUHYUN POV :

 

”Ahni..tak akan ada yang memintanya keluar…ini rumahku..KLO KAU MEMANG TAK BETAH BERADA DISINI myugie a..ENYAHLAH..KARENA AKU TAK PEDULI KAU ADA ATAUPUN TIDAK”bentakku kasar..dan kusengaja.

 

Lagi2 aku Berusaha membuatnya semakin kecewa…!!!!hahahah bodoh kau kyuhyun..kau tau kau akan menyesalinya..makiku pada diri sendiri.

 

Dan DEG…..lagi2 airmata itu tumpah dimatanya..

 

BRENGSEK,makiku semakin keras saat ini terlebih pada diriku.dengan cepat aku berusaha tak peduli, kubalikakn tubuhku dan menghampiri suzy yang tengah berada dibelakang tubuhku.dengan sendu aku menatapnya, memberi tahunya bahwa aku sakit melihatnya seperti itu, terlebih pada sosok yeoja yang kubelakangi.kupeluk tubuh dihadapanku yang juga sakit akibat perbuatanku.beberapa detik sampai akhirnya kurasakan tubuhku tersentak akibat gesekan myugie yang berlari meninggalkanku.melihat sosok tubuh myugie menjauh reflek aku melonggarkan pelukanku dan berjalan mengejarnya.tubuh dan hatiku takingin melihatnya pergi otakku bahkan tak bekerja sesuai fungsinya.

 

”YAK MYUGIE-AA….” seruku  memanggilnya.entah kenapa saat itu aku merasa, aku akan kehilangannya.

 

”myugie…”panggilku masih dengan berteriak. Berulang kali aku meneriaki namanya dan BLAMMM suara pintu apartement telah menutup dan menghilangkan jejakku tentangnya.

 

Aku masih terdiam menatap pintu apartemenku lekat2. TUHAN kenapa rasanya hatiku tak lagi ada ditubuhku, jiwaku kosong saat sosok itupun menghilang dihadapanku. Rasa nyeri menyergap kuat dihatiku, ada apa denganku??, kupegang dadaku yang terasa nyeri itu, ulu hatiku terluka entah karena apa tapi yang terasa sakit itu mulai semakin menguat.

 

”bodoh”kumaki hatiku yang tak lagi bisa kukenali, tanganku masih menyentuh bagian yang telah hilang dari diriku. Semua ini semakin membuatku menyadari, bahwa aku membodohi diriku. Aku masih menatap lekat2 pintu tu, berharap myugie kembali dan memelukku tapi sia2, bukankah aku telah melukainya..bukankah ini yang kuharapkan.

 

Bukan hatiku yang bodoh mengenali myugie, tapi kaulah yang bodoh kyuhyun..kau bodoh saat kau tak mengenali hatimu sendiri. Rasanya aku ingin menangis membayangkan ia tak akan lagi disisiku, oksigenku yang terkumpul tak lagi bisa membuatku lega, malah oksigen itu tak lagi kuharapkan jika myugie benar2 berpaling dariku. Benarkah aku akan kehilanganmu jagi.

 

Ceklekkkk, suara pintu dibelakangku membuyarkan lamunanku tentang myugie…sesaat entah berapa lama aku terlupa bahwa suzy masih menungguku.

 

”oppa…gwenchana??”suara suzy membuat hatiku semakin terasa menyEri.

 

Kubalikkan tubuhku menghadapnya, kulihat ia tertatih berjalan kearahku dan terlihat kesakitan dengan kakinya yang keseleo.. kuBErikan ia senyumku, entahlah kenapa aku tersenyum jika saat ini hatiku sudah tak lagi berfungsi olehnya. Aku berusaha sebisa mungkin menutupi kegalauan hatiku, aku tak ingin membuat ini semua kembali membingungkan, bukankah sosok didepanku inilah masa depanku..tapi seandainya benar kenapa hatiku tak tergerak untuk melihatnya dan malah berharap myugielah yang ada disana.

 

Aku berjalan mendekatinya, walau canggung dan bigung aku berusaha memeluknya dan tinggal dalam dekapanku.

 

”Gwenchanayo..waeyo jagi??”tanyaku.

 

”Apa kau marah padaku??? Aku menurutmu aku sungguh terlalu terhadap myugie…apa kau marah padaku oppa??”ujarya.

 

Aku terdiam, lagi2 myugie menguasai otak dan hatiku, hanya mendengar namanya membuat kesakitan itu menyerang.kupererat pelukanku pada suzy.

 

”apa kau benar2 marah, kau lihat bukan oppa..dia sungguh keterlaluan denganku, tapi aku juga tak merasa bersalah mengatakan kata2 itu bukan…apakah aneh jika tiba2 aku merasa bersalah padanya??dia merebutmu dengan egois dan aku hanya mengambil hakku, apa itu salah”sahutnya.

 

Kugelengkan kepalaku menjawab pertanyaannya, bukan suzy yang salah tapi akulah yang salah terjebak diantara mereka..TUHAN, beritahu aku…apa yang benar2 aku butuhkan, siapa yang benar2 aku hrapkan,,,benrkah hatiku pada suzy atau tempat itu memang sudah lama ditempati oleh dongsaengku.

 

”ahni..gwenchana, myugie pasti akan mengerti…sudahlah jagi, malam ini rasanya cukup berat..apa kau ingin istirahat…aku kan mengantarmu untuk beristirahat,….kajja”kutarik tubuh kecil itu menuju kamarku, miris..seharusnya malam ini myugielah yang menempatinya, ini malam pertama kami tapi sialan aku telah menghancurkanya..dengan tersayat tubuhku tersiksa mengingat tak lagi BISA menyentuh myugie. Menyentuh dongsaengku sendiri..menjijikkan tapi itulah yang kurasakan, berharap aku bisa memeluknya dan mencumbunya seperti pagi ini.

 

Kulihat suzy mencari kebenaran diwajahku, kuberi ia wajah yang benar2 terlihat tak masalah dengan apa yang terjadi, hahaha benarkah aku aktor yang hebat karena kulihat wajah itu kembali bersinar dan tersenyum tulus menggenggam tanganku. Kami berjalan kearah kamar tidur.

 

Setelah cukup membersihkan diri suzypun merebahkan tubuhnya untuk tidur, aku berada diujung tempat tidur dan memijit pergelangan kaki yang terluka tadi. Kami berdua diam dan tak ada suara, hingga tiba2..

 

”apa kau akan tidur bersamaku oppa, aku merindukanmu jagiya…kajja tidurlah disisiku…aku berharap kita bisa selalu seperti ini”ujarnya. Aku hanya bisa menatapnya dan tersenyum, entah senyum yang sungguh munafik mungkin, karena hatiku tak menyetujuinya.

 

”geure, aku akan tidur..tapi aku harus menunggu myugie jagiya…kau tidurlah dan aku akan menyusulmu…I’m promise okey”

 

”jinjjayo…arasso, aku berharap kau tak kerepotan pada kami oppa…aku tau kau menyanyanginya sebagai dongsaengnya, dan aku tak ragu kasih sayangmu sebagai kakak laki2, karena itulah aku menyukaimu…jongmal2 saranghaeyo oppa??”serunya.

 

Aku terdiam, hahahaha jagiya…kau tau aku bahkan ragu aku menyayanginya sebagai oppa sekarang…perasaan itu tiba2 menyeruak dihatiku, dan tertahan tanpa bisa aku katakan atau mungkin aku telah memandangnya lain dari dulu..tapi entahlah aku bingung….batinku.

 

”Ne, gumawo sudah mengerti aku, nado saranghae..nah cha tidurlh..kau lelah bukan, setengah jam lagi pasti myugie akan pulang dan aku akan tidur disampingmu..arachi”sahutku.

 

Suzy tersenyum dan mengangguk, kudekati dia dan ragu2 untuk mencumbunya seperti dulu saat kami bersama, aku ragu tapi akhirnya aku memilih mengucup keningnya dari pada bibir, kukecup kening itu cukup lama..mencari detak jantungku, dan saat ini aku yakin…detak itu tak lagi ada, atau memang tak ada jika aku berada didekat myugie.

 

”jaljayo..jagiya..”kulihat matanya terpejam,

 

kutilik wajah itu sebentar dan akhirnya akupun keluar kamar, aku berjalan gontai menuju sofa apartemenku malam ini, aku merasa pusing dengan kekacauan ini tapi otakku tak henti2nya memikirkan myugie, aku berharap myugie segera pulang malam ini, aku tau dan aku sungguh mengenal dongsaengku, dia tak akan pernah membuatku khawatir, dan kuyakin ia akan pulang tak lama lagi.

 

Kupejamkan mataku , otak dan hatiku merenungkan semua ini, merenungkan myugie..merenungkan hatiku dan perasaan anehku pada dongsaengku, yedongsaeng angkatku. Aishhhh kenapa tiba2 aku tak menyukai kata dongsaeng saat ini, benarkah Tuhan…benarkah perasaanku, sejak kapan hati ini terpaut padanya…benarkah aku sudah terlanjur mencintainya, benarkah ini cinta…tunjukkan aku tuhan, bukalah hatiku jika memang ini cinta.

 

Akuberusaha mengingt semua ini, mengingat suzy tiba2 pikiranku mengarah pada sora, lee sora..mantan kekasihku saat aku masih berada dibangku kuliah,hingga kelulusan sampai aku berkerja diperusahaan appa sebelum aku berangkat keparis, semua ini  mengingat kan ku dengan kata2 terakhir sora saat ia memutuskanku…YA , aku pergi karena kata2nya…karena dialah aku menjauh selama 3tahun terakhir ini, berusaha membuktikan padanya bahka apa yang ia pikirkan adalah salah dan tak benar, tapi saat ini aku mulai mengerti apa yang ia maksudkan..

 

FLashBACK….

 

”YA LEE SORA..Neo michosso??”bentakku dan menarik tangannya saat ia berusaha meninggalkanku.

 

”KAU Gila hah!!!, kenapa kau tiba2 memutuskanku seperti ini…2tahun tidakkah itu berarti untukmu, tidakkah perasaanku padamu kau lihat…inikah kenapa kau tak lagi menghubungiku hah!!”sergahku dikafe tempat aku dan ia selalu menghabiskan waktu bersama.

 

”sudahlah kyu~ssi, kurasa ini yang terbaik..aku akan menikah dengan choi siwon sunbaeku, aku rasa aku mulai menyukainya…”jawabnya.

 

”mwo?? Semudah itukah hah, YA…beri tahu aku alasan kenapa kau memutuskanku dan malah menerima perjodohan tengik itu…bukankah kau mencintaiku, aku mencintaimu jagiya…waeyo??”pintaku memelas.

 

Kulihat lee sora mulai berwajah sendu, ada kesedihan diwajah cantiknya itu. Bisa kulihat juga sedikit air mata berada diujung matanya.

 

”kau benar2 tak tau hah!!! Atau kau tak menyadarinya..”

 

”YA menyadari apa maksudmu,…ah maksudmu myugie…YA apa kau sebegitu cemburu pada dongsaengku hah!!!, berkali2 aku memintamu mengerti, dia dongsaengku dan aku tak melihat semua ini menjadi alasanmu memutuskanku..salahkan jika aku hanya membagi perhatianku padamu dengannya..aku oppa-nya, wajar aku menghawatrkan dongsaengku sendiri….”

 

”YA…KAU tak menyadari hah!!! Kaulah yang menjauhiku kyu~ssi, selama 2tahun ini aku selalu kalah dengan dongsaengmu, bahkan setiap kita kencan kau selalu mengajak yedongsaengmu, kau bahkan tak sadar sering mengabaikanku jika kita jalan berdua, kau lebih memilih adikmu disaat aku membutuhkanmu..kau ini selalu menomor satukan adikmu, aku yang bersetatus sebagai pacarmu bahkan ragu kau menganggapnya sebagai adikmu…dan aku baru tau dia bukan adik kandungmu, jadi apa aku salah menilai sikapmu padanya”bentaknya.

 

”Kau tau dari mana semua itu???sialan, dia adikku dan kau gila mengatakan semua ini, aku oppanya dan aku berharap yang terbaik untuknya”

 

”Ah..jinjja, klo begitu kenapa kau marah saat ia jalan dengan namja lain, bahkan kau mengabaikan kencan kita dan memintaku membuntutinya bersama2, kau bahkan seperti namja gila kehilangan yeojamu yang didekati namja lain, apa kau tak sadar kau sering membicarakan tentangnya ..myugie inilah, myugie begitulah bahkan kau tak pernah membicarakan keseriusan hubungan kita, ”

 

”aku rasa aku bersikap sesuai tempatku, aku tak suka jika adikku dipermainkan namja lain…apa kau tak bisa melihat posisiku hah!!”

 

”ahni..aku tak bisa tapi kau terlalu over terhadapnya, kau seperti namja yang melihat yeoja bukan oppa melihat yedongsanegnya..aku bahkan ragu kau tak bisa jauh2 padanya, aku yakin kau tak akan bisa meninggalkan dia walau hanya sedetikpu..dan kurasa kalian memiliki perasaan yang sama, sudahlah kyu~ssi..lupakan, ikhlaskan saja hubungan ini..aku lelah 2tahun menjadi bayang2 myugie..walau dia baik kuakui aku tak bisa menghindari kecemburuanku”kulihat sora semakin menagis.

 

”kau bahkan lebih mempercayaainya saat ia seringkali berbuat salah padaku, kau tau adikmu tak pernah sekalipun menyukaiku…aku lelah, kau bahkan tak sekalipun berusaha membelaku..aku muak kyu~ssi aku harap kau bisa menerima keputusanku..”jawabnya.

 

Aku terdiam dan terlalu sakit hati dengan keegoisannya dan ketololannya menganggap kesalahpahaman ini, aku bahkan tak percaya dia menyelewengkan perasaan kakak adik kami saat ini, aku tak menyukai saat sora menjelekkan myugie dihadapanku. Aku sangat tak menyukainya.

 

”arasso…kau lakukanlah apa yang kau anggap benar brengsek!!! Jangan sekalipun menjelek2 hubungan kakak adik kami…kau sialan, akan kubuktikan bahwa aku dan myugie tak seperti yang kau kira..aku bisa menemukan yeoja yang bahkan lebih baik darimu dan menerimaku, saat itu kau jangan pernah menyesali keputusanmu LEE SORA..arasso??”BRAKKK…kugebarak meja dihadapanku dan meninggalkan kafe itu dengan kemarahan, 2hari setelah itu akupun berangkat keparis.

 

FLASHBACK END….

 

Kilasan itu membangunkanku dengan tersentak. Moment itu semakin menambah kegalauan hatiku, benarkah yang sora katakan bahwa kami memang berubah..bahwa aku memiliki perasaan untuknya jauh sebelum ini dan saat ini.

 

TENGGGG. Jam dinding berbunyi dan menunjukkan pukul 12malam. Myugie bahkan masih belum pulang, 2jam sudah waktu terlewat saat aku menunggunya..aku mondar2 mandir dalam ruangan ini, merutuki kebodohanku..astaga kemana myugie, hatiku menjadi beku saat memikirkannya tak segera pulang.

 

Kuambil handponhe ku dan menghubunginya tapi sialan ponsel itu tak aktif dan tak ada jawaban sama sekali, kuremas rambutku dengan kasr..memikirkan kemungkinan2 lain. Berkali2 aku mondar2 diruangan ini, memaki diriku dan mencaci maki kelakuanku…tapi semua itu tak berhasil menenagkanku yang ada waktu semakin menunjukkan pukul 3malam dan myugie bahkan tak kunjung pulang,tuhan kali ini bisa kurasakan jiwaku mati rasa.aku ketakutan.ketakutan tak bisa melihatnya.

 

1jam, 2 jam dan waktu mulai beranjak pagi..aku tak tidur sekalipun dan berusaha berkali2 menghubunginya…tapi lagi2 ponselnya tak terhubung , saat aku tak lagi bisa berdiam diri..tiba2 kulihat sebuah HP yang aku yakin milik myugie tergeletak dibawah sofa bersamaan dengan sebuah dompet kecil yang juga milik myugie,sialan dengan cepat aku berjlan menghampirinya dan memastikannya..sialan , Brengsek…kedua benda itu benar2 milik orang yang aku maksudkan..dan lagi2 ketakutanku bertambah, aku tak tau lagi harus menghubungi siapa, badanku lunglai dan aku merutuki semua ini. Cukup lama aku memikirkan myugie kusadari waktu berganti menjadi pagi.mataku manahan kantuk tapi masih tetap aku bertahan.

 

*****************

 

Pagi ini aku masih terjaga dari rasa kantukku., berkali2 aku melihat jam yang menunjukkan hari telah berganti, aku gelisah diaparteman  ini menunggu kedatangan myugie…kemana yeojaku itu??? Aku sungguh sangat menghawatirkannya, tak biasanya ia tak menghubungiku. Aku merasa ketakutan saat tak menemukan kabar apapun darinya. Berulang kali aku menelepon ponselnya semalaman tapi sialan ponsel myugie tak bisa kuhubungi karena ponsel itu masih berada diruang yang sama denganku dan baru pagi ini aku menemukannya tergeletak dibawah. Aigooo, jebal tuhan jangan terjadi apapun dengan myugieku.

 

Pikiranku masih kalut membayangkan yang tidak tidak, dadaku nyeri setiap kali memikirkannya tak lagi disisiku, igooo kemana kau myugie~aa, apa kau tak tau aku menghawatirkanmu. Berkali2 aku memandang pintu apartemenku. Berharap ia akan masuk dan tersenyum menyambutku, aishhhhh aku benar2 akan gila jika tak melihat mu saat ini.

 

Aku masih berjalan mondar2 diapertement ku, hari sudah menunjukkan pukul 7pagi, tapi sampai saat ini aku tak mendengar kabar sama sekali, apakah ia kerumah miinah, apakah dia bermalam dirumah teman kuliahnya, semua pikiran menyeruak diotakku. Adakah kau sungguh kecewa padaku jagi?? Adakah kau membenci diriku…lagi2 nyeri itu kurasakan, seandainya aku tak menamparnya , seandainya aku tak membentaknya… masihkah aku sewas was ini. Jantung ku lagi2 merasakan perasaan aneh tentang kebenaran hatiku, apakah aku terlalu dini menilai perasaan yang kumiliki untukmu, perasaan apa ini saat aku hamper menggila jika aku tak melihatmu, perasaan apa ini bahkan aku hamper tak bisa bernafas saat kau tak disisiku, sebenarnya apa tempatmu dihatiku…dongsaengkah atau kau memamg terlihat berbeda dimataku dari dulu.

 

Pikiranku kembali buntu, aku ingin berteriak sekeras mungkin saat dadaku semakin nyeri..shiittt seandainya suzy tak berada diapartemen ini , seandainya aku tak membawanya kemari mungkin,,, mungkin kau akan masih disini. AAAAAAAAA. BRENGSEK’RUTUKKU DALAM HATI. ASTAGA TUHAN Aku hamper gila saat ini!!!!hukum aku jika sampai terjadi apa2 dengannya. tiba2 sudut mataku menangkap benda kecil yang pagi ini kutemukan.

 

aku berjalan cepat mendekati sofa tempat ponsel myugie kuletakkan, kuambil handpone itu dengan kasar dan mencari kontak list nama2 teman kuliahnya termasuk no.ponsel sahabat karibnya. Aishhhh kenapa aku tak memikirkan semua ini semalaman, babo kau cho kyuhyun. Stelah memaki diriku akupun mencari satu persatu nama2 disana, tapi sialan yang kulihat di kontak list hanya 5 no ponsel yang juga kukenal, nomor2 itu hanya terdiri dari nomor ku, no.umma dan appa, no.miina dan jiyo, astaga tidakkah myugie mengenal no.lain selain kami. Tidakkah ada teman lain atau mungkin namjachingu yang ia sukai.

 

DEG… kata2 terakhir itu menikamku, sialan aku sungguh tak menyukai pikiranku sendiri , aku sungguh tak menyukai myugie bisa dekat dengan namja lain selain aku. Paboya…sedikit kusadari ada perasaan amat sangat tak senang dihatiku jika myugie benar2 menyukai namja lain. Aishhhh semua ini semakin tak membantu.

 

Frustasi, akupun membanting keras ponsel itu ke meja dihadapanku. Lagi2 aku berjalan mondar2 diruang tengah ini. Tapi entah kenapa tiba2 aku kembali mengambil ponsel myugie lagi dan mencari nama mina dikontak ponselnya. Kutekan beberapa nomor diponselku dan menghubungi miinah.

 

TUTS, sebuah nada mulai terhubung, aku masih berdiri gelisah berdoa semoga myugie benar2 berada disana.

 

“yeoboseyo..”sahut miinah.

 

“annyeong miina~ssi…ini aku myugie oppa, apa myugie datang kerumahmu..”tanyaku waswas.

 

“ah annyeong kyu oppa, ahni..pagi ini myugie tak kerumah..waeyo??”tanyanya.

 

“ahni ahni, dia mengatakan padaku ia akan kerumahmu sebelum berangkat kuliah”jawabku asal. Dan mencoba memikirkan alas an lain.

 

“mwo!!! , YA…apa hari ini ada mata kuliah…aku tak tau myugie mengambil matakuliah lain, setauku hari ini kuliah kami kosong”jawab miinah. Dan sontak membuatku semakin gelisah.

 

“jongmal…ah, apa myugie punya teman lain selain kau mina~ssi, myugie meninggalkan ponselnya dan kupikir mungkin saja ia berkunjung keteman kuliahnya yang lain…”jawabku bertambah asal.

 

“ahniyo oppa, setauku myugie tak dekat dengan siapapun selain aku… “jawabnya.

 

“jinjayo..bagaimana dengan yeoja , apa tak ada yeoja yang dekat dengan kalian..”

 

“ahni..”

 

“namja??”tanyaku semakin gelisah.

 

“hahahahahaha itu apalagi, aigoo kyu oppa kau seperti tak tau myugie saja, dia bahkan sangat dingin jika dekat dengan namja… bahkan dulu aku heran padahal banyak namja mendekatinya dan dia tak mempedulikan mereka sama sekali,”

 

“mwoo!!! Jinja..”teriakku keras, aishhhhh kenapa aku tak tau dongsaengku sangat popular dikampusnya..ishhhhhh aku tak suka , aku sungguh amat tak suka melihat para namja itu memandangi myugieku. Aishhhhh seketika emosiku menguap membayangkan namja2 sialan yang berusaha mendekati myugie mendekati istriku dan tentu saja yeojaku.

 

DEG..OMO..sejak kapan hatiku secepat ini menerima dia sebagai yeoja dan istriku.aishhhhh sialan mina benar2 membuatku semakin kesal. Aigoo..apa aku cemburu!!!aishhh Shireo…itu tak mungkin bukan, astaga Lama kelamaan hatiku menguapkan apa yang tak bisa lagi kupendam.

 

“hahahaha keroum,dan jika kutanya dia selalu menjawab ‘aku tak ingin membuat kyu oppa memarahiku lagi miina’ selalu saja begitu membuatku sebal saja, hehehe tapi itu sebelum aku tau kalian bukan saudara kandung oppa…. Dan aku baru tau myugie menyukaimu oppa”jawabnya.

 

“Jinjja , apa myugie mengatakan seperti itu”tanyaku.

 

“Ne… aku kadang heran kenapa oppa melarang myugie seperti itu, dia menurut sekali padamu oppa….WOAHHH cinta memang buta yaheheheheheh”sahut mina sambil tertawa.

 

aku semakin masam mendengar jawaban itu, mulai kusadari dari dulu myugielah yang lebih dominan memperhatikanku, bahkan saat dulu aku memintanya untuk tak dekat demgan namja dia bahkan masih mengingatnya, sebegitu besarkah perasaanya terhadapku, lagi2 aku memikirkan kejadian yang lalu saat itu…

 

FLASHBACK…

 

“YA cho myun-Ah…apa yang kau lakukan ditempt ini “bentakku saat kulihat seorang namja memegang tangan adikku.

 

“Oppa,,,unnie…apa yang kalian lakukan disini hah!!! Oppa. Kau membuntutiku ya”sahutnya.

 

“Ahh..myugie~aa…ahniyo, kami tak sengaja melihat kalian…kau pergi dengan siapa kemari”ujar sora kekasihku.

 

“aishhhh, aku hanya pergi bersama teman2 sekelasku..dan kami terpisah..tadi aku ketoilet tapi joon sunbae menungguku..kami bingug tempat kumpul tadi..”sahut myugie.

 

Aku masih menatap marah kesosok namja tengil yang berani2nya memegang saengku itu.

 

“KAU…kecil2 sudah berani hah!!!, sekali lagi kau menyentuh adikku…kubuat kau tau rasa…nah kajja myugie ~aa kita pulang..sora aku akan mengantarmu pulang dulu..”sahutku dan menarik myugie.

 

“ah sunbae..gumawo, tolong katakana pada mina aku pulang dulu..bye sunbae”ujar myugie yang masih tersenyum dengan namja berseragam SMP itu.

 

“kajja saeng~aa”tarikku kasar, kulihat sora membungkuk minta maaf saat melihat namja itu ketakutan dengan sikapku yang terbilang keras itu, namja itu terlihat pucat pasi dengan keangkuhanku,,,ahhhh aku menakuti anak kecil, menyebalkan.

 

***************

 

 “YA..siapa namja itu saeng~aa”tanyaku menyelidiki saat myugie menerima sebuah coklat dihari valentine ini.

 

“Molla…aku bahkan tak tau aku mendapatkan ini dari siapa oppa, tiba2 benda itu sudah berada ditas sekolahku…waeyo???”tanyanya polos dan membuka ciklat itu dan mulai memakannya.

 

“AIshhh, kau jangan makan coklat itu..bisa saja itu teracuni hal2 yang tidak2..oppa akan membelikanmu yang lebih enak dari ini, “ujarku sembari merebut coklat ditangan myugie.

 

Aku kesal saat tiba2 kudapatkan sebuah benda yang nangkring ditas sekolah milik adikku. Saat aku akan memberinya coklat buatan sora, kekasihku yang sudahlama menjalin hubungan denganku.

 

“YA..apa kau benar2 tak tau siapa namja itu, lihat bahkan ia memberimu seikat bunga..cihhh…namja itu benar2 berani melawanku hah!! Apa ia tak tau ia harus beradapan denganku jika ingin memberimu sesuatu, apa dia tak tau kau memiliki oppa myugie~aa”selidikku dan membanting coklat itu kesebuah tong sampah dikamar myugie.

 

“hahahaha, ahiyo oppa…kau bahkan sudah terkenal dikalangan teman2ku..kau tak ingat pernah menakut2i sunbaeku saat ia menemaniku..hahahaha, sejak saat itu tak ada yang berani mau Kemari..miina saja takut saat bertemu denganmu”jawab myugie dan bergelanjut manja dilenganku.

 

“aishhhh, kau kira oppamu ini serigala yang siap menerkam siapapun hah!! Menyebalkan, lagian kenapa mina takut denganku..dia kan yeoja bukan namja dan sasaranku adalah namja…”ketusku.

 

“hahahahaha, OMO…kau benar2 deh oppa, tenang saja aku tak akan berdekatan dengan namja2 itu..aku cukup senang dengan hidupku…aku tak tertarik dengan mereka”jawabnya dan mulai tidur dipangkuanku.aku selalu menyukai moment ini saat bersamanya.

 

“Ne ne ne, kau memang tak boleh dekat2 dengan namja  itu, usiamu masih 14tahun saeng~aa, kau masih SMP…masih bau anyir..tunggu sampai kau SMA, dan usiamu sudah 17tahun,,kau boleh dekat dengan namja yang baik, tapi ingat harus dengan persetujuanku..arachi”sahutku dan mengelus puncak kepalanya. Melihat nya manja seperti ini membuatku gemas..

 

“aishhh, shireo..aku tak suka…aku tak akan dekat2 dengan mereka oppa..kenapa sih kau ini”ujar myugie dan beranjak duduk.

 

“baguslah, kukira kau akan seperti yeoja centil yang tumbuh dewasa..kekekek”sahutku dengan tersenyum

 

“YA..oppa..aishhhhhh, kau menyebalkan….kau kira aku kecentilan hah!!!”jawabnya dan merengut. Kucium pipinya dengan gemas saat ia memberengut.

 

“ne…oppa takut kau jadi kecentilan hahahahah”tawaku  saat setelah aku menciumnya.well aku selalu suka jika menyentuhnya, entahlah aku berusaha menunjukkan kasih sayangku padanya.

 

“YA asal kau tau oppa, aku sudah menyukai namja lain jadi kau tak usah mengompori2ku untuk tak dekat2 dengan namja itu..aku bahkan tak sekalipun melirik mereka”jawab myugie.

 

Sontak wajahku menoleh terhadapnya dan menarik lengannya cukup keras.

 

“YA..KAu…katakana namja itu..aishhh bukankah sudah oppa katakana jangan mendekati namja, aishhh sejak kapan kau mengabaikan kata2 oppamu ini hah!!”sahutku kesal

 

“kekekeke, tenang saja oppa dia namja baik, aku berharap dia mengerti perasaanku..”jawabnya sembari tersenyum dan membalas ciumanku padanya. Aishhh senyum itu harus kubagi dengan namja sialan itu…YA, siapa namja yang berani meninggalkan jejaknya dihati dongsaengku ini???ISHHHH MEMIKIRKANNYA MEMBUATKU KESAL…

 

“ah..oppa, bantu aku mengerjakan PR ku, aku kesulitan dengan beberapa soal disana..”ujar myugie dan benajak meninggalkanku dan berusaha mengambil sesuatu ditas sekolahnya. Aku sungguh masih kesal dengan kata2nya..ishhh  berani ia main rahasia2n denganku hah!! Arasso.

 

“ahniyo, kau kerjakan sendiri…aku capek”sahutku dan meninggalkan kamar tidurnya.sebelumnya kupukul kepalanya dengan kesal PLETAKKKK.

 

“Mwo!!YA Appo oppa..dooo…Oppa kau menyebalkan “teriaknya kesakitan, aidshhhh rasakan itu.umpatku.

FLASHBACK END…

 

Aku tersenyum mengingat kilasan2 itu aishhhhh aku sendiri bhkan tak tau bagaimana perasaanku terhadapnya.TUHAN kau membuat semua ini membingungkan.

 

“ah…ne, gumawoo mina~ssi aku akan menghubungimu lain kali jika aku ingin bertanya yang lain..nah thanks”TUTS, kumatikan sambungan telefon itu.

 

Aku berjalan gontai menuju sofa yang tak jauh dariku berdiri, kurebahkan tubuhku kesana, rasanya sungguh lelah semalaman aku terjaga dan tak ada hasil sama sekali tentang keberadaan myugie, semalaman sudah aku memikirkan hatiku, memikirkan myugie dan suzye dalam waktu yang bersamaan,

 

TUHAN… sejauh apa perasaanku pada myugie, sedalam apa kasih yang aku miliki untuknya. Adakah ini cinta?? Ataukah aku hanya terbawa perasaanku padanya. Sesaat nyeri itu hadir dihatiku. Mengingatnya tak disini membuatku sungguh tersiksa. Aku sungguh tersiksa tuhan saat ini, sebagian jiwaku seolah menghilang secara tiba2, aku masih ragu akan perasaanku, aku masih rapuh untuk mengatakan ini cinta. Aku masih tak percaya myugie meninggalkanku.

 

DEGG..tubuhku membeku.sayatan2an itu datang secara tiba2, othokhe…apa aku benar2 akan kehilangan dia. Nyeri itu berulang kali mendatangiku, kupegang dadaku yang terasa nyeri itu. Kutekan dan detaknya terasa kuat saat memikirkan aku tak akan lagi melihat myugie, saat aku membayagkan aku tak akan lagi memeluknya, membayagkan saat aku tak akan lagi bisa menciumnya.

 

DEGGGG….. kesadaran lain lagi2 kembali bermuculan dihatiku.

 

Cinta???, adakah ini memang cinta??? Sejak kapan kata itu muncul???sejak kapan cinta itu bernaung dihatiku. Benarkah ini cinta?? Lalu perasaan apa yang kurasakan pada suzy~a, apakah itu juga cinta. Bagaimana mungkin cinta memiliki makna yang berbeda.

 

Cintakah itu jika aku merasa nyaman didekat suzy, cintakah itu jika aku juga tak ingin kehilangan suzy karena nafsuku ingin memilikinya, cintakah itu bila aku merasa bersalah dengan diriku yang menginginkan myugie disaat aku masih bersama suzy.

 

YA TUHAN, hatiku bahkan tak lagi berdetak kencang…ahni bahkan dulu hatiku tak pernah sekalipin berdetak kencang jika aku berada disekitar suzy, bahkan dengan sora sekalipun. Dengan yeoja yeoja yang lainpun hatiku tak senyata seperti yang kurASAKAN PADA MYUGIE.

 

Cintakah aku jika saat ini aku selalu memikirkannya, cintakah aku jika setiap hari aku membayangkannya, cintakah aku jika saat ini hatiku takut kehilangannya, cintakah aku saat tangisannya selalu menyayatku, cintakah aku saat aku tak akan lagi bisa berdiri disampingnya, cintakah aku jika dadku terasa sesak bila tak melihatnya….dan semua itu hanya karena myugie.

 

Kupejamkan mataku erat2 saat aku merasakan kekosongan dihatiku tanpanya, kilasan memori menyeruak masuk kedalam memoriku mendukung apa yang selama ini bersemayam dihatiku…silih berganti bayangan itu, dan sialan YA…AKU MENCINTAINYA.aku mencintainya tuhan.

KYUHYUN POV END….

 

MYUGIE POV :

 

Aku terbangun pagi ini dengan kebingungan, bingung bagaimana aku bisa berada disebuah rumah sakit ini dengan seorang namja yang tertidur pulas disamping tempat tidurku. bahkan ia menggenggam tanganku terus menerus. Mambuat Tanganku kini menjadi kebas atas sentuhannya. Aku berusaha mengingat kembali apa yang terjadi dengan diriku semalam saat aku terakhir keluar dari gedung apartemen itu, yang kuingat hanya perasaan hampa dihatiku. Bayangan2 kyu oppa kembali menyeruak direlung hatiku, tamparannya , makiannya dan kekasarannya terhadapku, lagi2 perasaan tersayat muncul seperti gelombang yang menghantamku. Apakah aku masih bisa setegar dulu TUHAN. Apakah masih bisa aku mencintainya jika hatiku terlalu sakit saat ini jika mengingatnya. YA TUHAN rasanya aku tak lagi berharap ada didunia ini lagi. Jika kyu oppa benar2 mengabaikanku. Jika dia benar2 tak membutuhkanku untuk apa engkau masih menyelamatkan nyawaku, untuk apa engkau malah masih berkenan memberiku kehidupan TUHAN. Adakah tujuanku hidup didunia ini.

 

Kurasakan Sentuhan tangan namja itu, terasa hangat dan aku berusaha tak memikirkan kyu oppa, bukankah lebih baik aku benar2 melupakannya, bukankah itu yang benar2 kyu oppa inginkan…semalam kenyataan itu membuatku tersadar. Semalam adalah jawaban yang membuatnya tak memilihku. Aku terlalu kecewa , terlalu lelah..aku ingin beristirahat menengkan hatiku kembali,, ada baiknya aku tak lagi merasa resah. Dan pagi ini aku memutuskan perasaanku untuknya. Memutuskan aku akan melupakannya, terlalu berat jika aku masih memikirkan dia. Aku akan melepasnya jika ia memang tak bahagia bersamaku TUHAN.

 

Kurasakan lagi2 sentuhan tangan ini terasa nyaman dikulitku, entahlah kenapa aku merasa tenang saat kehangatan itu membekas dijemariku, walau bukan tangan kyu oppa yang menyentuhku aku sedikit merasa nyaman. Setidaknya ada orang asing yang masih menghargaiku. Kujatuhkan pandanganku kewajah namja disamping tempat tidurku Apakah ia yang menyelamatkanku, apakah ia yang menemaniku semalam suntuk… aigooo, siapa namja ini apa ia tak lelah menemaniku.

 

Aku menatap namja dihadapanku ini lekat2, tiba2 aku tersenyum melihatnya tidur dengan mulut yang sedikit mengerucut…aigooo namja ini tampak lucu saat aku memandangnya, seulas senyum melebar dibibirku. Namja ini bahkan tampak tak peduli apakah nantinya ia kesakitan karena tidur diposisi tak mengenakkan, kugelengkan kepalaku melihat gaya tidurnya, aku tak ingin membangunkan namja ini. Kutarik pelan sebelah tanganku yang ia genggam, tapi berkali2 aku menariknya tangan itu semakin erat memegangku, astaga aku benar2 ingin melepaskannya. Aku sedikit risih dengan keadaan ini, Dengan sedikit kasar aku berusaha menarik tanganku dan seketika genggaman itu terlepas bersamaan dengan bangunnya namja dihadapanku ini.

 

“Ngggg..uuuhhh…”kulihat namja itu mengeliat dan terbangun menegakkan tubuhnya. OMO..Othokeo..aku membangunkannya…padahal aku tau ia tampak lelah sekali. Aishhhh paboya aku ini. Kulihat namja itu mengeliat kembali dan melihat jam tangan yang ia kenakan, ia masih tak sadar aku menatapnya dengan gugup. Beberapa detik berikutnya ia terlonjak senang melihatku terbangun pagi ini.

 

“YA..myugie~aa…kau sudah bangun”ujarnya setengah berteriak. OMO..bagaimana namja ini tau namaku.

 

“Ah…ne..khamsammida , “sahutku membungkukkan tubuhku yang masih ditempat tidur.

 

“aishhhh… jongmal kukira kau tak akan bangun2 seperti putri tidur saja… aku bahkan menciummu berulang kali kau masih tak terbangun…”gumamnya membuatku membelalakkan mataku, terkejut tepatnya atas perkataannya itu.

 

“mwo!!!!…YA YA ka..kau menciumku..”sahutku. ASTAGA lancang sekali namja ini….secepat kilat kupegang bibir kecilku itu tapi aku sungguh tak merasakan apapun…kugosok2kan bibirku berusaha menghilangkan sentuhan lancang dari namja ini, tapi..

 

“hahahahaha ahniyo, just kidding jagiya… aku hanya menggodamu saja , otteo..apa kau sudah benar2 baikan..”tanyanya dan mengelus puncak kepalaku. aku terbengong dengan candaannya padaku, aigooo lega mendengarnya, Hufffttfftftt…aku mengangguk, dan lagi2 aku tersadar…

 

Mwo!!! Dia memanggilku jagiya….aishhhhh wajahku merona melihatnya memeperlakukanku seolah2 aku kekasihnya. Isshhhhh menyebalkan.

 

“YA…berhenti memanggilku jagiya, siapa kau dan bagaimana kau tau namaku???”tanyaku kesal dan beruntut.

 

“Mwo!!! Kau tak tau siapa aku hah!!! Aishhhh…wajahku sering muncul dibeberapa stasiun televise dan kau tak mengenaliku???”jawabnya.

 

“YA ..katakan saja siapa namamu tuan , jangan bertele2 ….aku benar2 tak tau kau”rungutku.

 

“ara..ara, “sahutnya dan memposisikan tubuhnya berdiri,’apa yang ingin ia lakukan ‘pikirku.

 

“annyeong myugie~aa Lee Jinki imnida bongapsumnida myugie~ssi”serunya.dan berpura2 memperkenalkan dirinya padaku. Tapi sepertinya aku sedikit mengenal namja itu. Odi??’pikirku.

 

“chankammenyo…Lee Jinki~ssi, sepertinya aku mengenalmu…!!”sahutku cepat saat sekelibat bayangan masuk dimemori otakku..

 

“Geure, hahahahah akukan artis terkenal..”Ucapnya dengan kepedean.

 

“Ahniyo…aku tak suka infotaiment jadi aku tak kenal artis2 sepertimu, aku hanya merasa pernah melihatmu..”renungku mengingat2 namja dihadapanku ini.

 

“hehehe, jinja…kau ingat aku??? Apa kau juga ingat aku menyelamatkanmu seminggu yang lalu??”Tanyanya. namja itu mengeluarkan smrik Lucifer padaku, sialan.

 

Aku masih tak menjawabnya dan berusaha mengingat2 wajah dihadapanku ini, beberapa detik ..atau mungkin 1menit kilasan itu muncul diwajahku, bayangan orang yang bertanya padaku saat aku membutuhkan pertolongan, dan itu tepat disaat aku jatuh tak sadarkan diri seminggu yang lalu.

 

‘aigoo..matta, ternyata namja ini lagi yang menyelamatkanku…aissshhh’rutukku dalam hati.

 

“YA…dimana kau menyelamatkanku..aku tak ingat”jawabku pura2 menjawabnya.

 

“aigooo aku tau pasti kejadiannya seperti ini, padahal aku sudah meminta nuna nuna cantik itu menghubungiku saat kau sadar dirumah sakit seoul…tapi saat aku menjengukmu lagi kau sudah tak ada…dasar yeoja tak tau terima kasih”gumamnya kesal dan mengerucutkan bibir monyongnya itu padaku.

 

Aku tersenyum dengan tingkah polanya yang terkesan childish itu, well sepertinya namja ini cukup baik, suara tawaku terdengar olehnya.

 

“YA..kenapa kau tertawa, aishhhh menyebalkan”jawabnya dan melipat kedua tangannya.

 

“hahahaha, ahniyo jinki~SSI, Mianhe…arasso arasso tenang saja aku ingat, Gumawo”jawabku.

 

“…mianheyo aku tak sempat mengucapkan terima kasih saat itu”. Namja itu tersenyum saat jawaban yang keluar lagi dari mulutku.

 

“Jinjja..kau ingat aku hem??”tanyanya sekali lagi. Aku hanya mengangguk dan menatap namja dihadapanku ini. Sedikit terpesona melihat ketampanannya, aigoo bahkan ada yang hamper menyamai ketampanan suamiku itu.renungku.

 

DEG…lagi2 mengingat kyu oppa membuat dadaku terasa nyeri, mengingatnya kembali membuka lembaran2 kesakitan dihatiku, seketika luka2 itu bermunculan dan aku terlalu sakit untuk kesekian kalinya. aishhhh kenapa lagi aku mengingat kyu oppa, Paboya kau myugie…sehari saja lupakan namja itu, sehari saja tak melihat wajah suamimu…bisakah kau lakukan itu’gumamku sendu menengkan rasa nyeri dihatiku.

 

“Waeyo??”ucap jinki.

 

“Nee…”aku terkejut.dan mendongakkan wajahku padanya.

 

“ahni..kau tampak memikirkan sesuatu, apa ada yang kau fikirkan???”tanyanya. aku hanya menggelengkan kepalaku dan tersenyum menjawabnya..

 

“apa kau lapar”ujarnya tiba2. Kulihat namja itu mengelus pipiku dengan tiba2, seketika rona merah diwajahku menjadi hangat akibat sentuhannya,

 

“mwoya!!!… aishhh jangan menyentuhku, aku tak lapar”sahutku dengan kegelisahan dan menepis jari2nya. Bukan gelisah karena aku menyukainya tapi gelisah karena ini pertama kali aku mengenal namja selain kyu oppa, dan itu sungguh membuatku grogi serta salah tingkah.

 

“YA..kau masih juga berbohong, liat bahkan pipimu semakin tirus..kurus dan Nampak jelek dari terakhir kulihat, ayolah katakana kau lapar..dan aku akan membawakan makanan untukmu myugie~ssi, setidaknya aku juga lapar..”jawabnya dengan memegang perutnya..

 

Kurasakan lilitan diperutku bertambah, baiklah aku memang lapar ada baiknya aku juga tak membuat namja itu mati kelparan gr2 menungguku”ujarku dlm hati.

 

“arasso..belilah makanan, bawakan apa saja yang kau berikan padaku dan aku akan memakannya…arachi”sahutku lunak.

 

“arasso..arasso, tunggulah aku akan membelikanmu makanan, “serunya. Dan beranjak keluar tapi lagi2 ia berbalik dan berjalan mendekatiku lagi , menempelkan bibirnya disisi telingaku dan membisikkan hal yang sungguh tak penting,

 

“kau tau makan rumah sakit sungguh tak mengenakkan, aku pernah memakannya dan aku tak ingin kau makan makanan menjijikkan itu”ujarnya dengan berbisik ditelingaku. Aku tersenyum lagi2 dengan tindakannya, aishhhh namja ini selalu bisa membuatku tersenyum.

 

Kulihat jinki mulai kembali berjalan menuju pintu keluar , ia berlari kecil membelikan ku sarapan pagi ini dengan bersemangat. Memikirkan namja itu membuatku merasa lega. Pagi ini aku terbangun dan menemukan namja itu, sepertinya masih ada hari baik untukku dan namja itu adalah penyelamat terbaik dari semua kesakitanku sebagai teman selain jiyo unnie dan miinah.aigoo aku beruntung masih ada yang peduli terhadapku.

 

Kupandangi jendela kamar ini, kulihat matahari sudah mulai tinggi, berapa lama aku tak sadarkan diri TUHAN, Apakah dia menghawatirkanku..apakan dia memikirkanku TUHAN sama seperti pagi ini aku memikirkan satu2nya orang yang ada dihatiku…kyu oppa apa kau mencariku.dadaku terasa sesak saat aku mengingatmu…dadaku terasa sesak sat aku yakin aku ingin melupakanku, dan itu sejak pagi ini.

 

“saranghae oppa..”dan kalimat itu menjadi satu2nya penentrm hatiku saat tak lagi bisa melihatmu dan bertekad melupakanmu.

TO bE CONTINUE…..

 

Part 11 :

“MYUGIE~AAA”

“SARANGHAE…”

“Mwo!!! Aishhhh…arasso, aku akan menemuimu..”

“YA…CHO MYUGIE, Neo odiga??”

“Brengsek..kau menyembunyikannya dariku hah!!”

“hyung…”

“kau menyukainya bukan..!!!”

“Ahni…aku mencintainya…”

“mianhe..”

“kyuhyun~ssi kau brengsek”

 

Koment koment yang banyak yach guys…thank kyuh.

 

 

159 thoughts on “INSES MARRIED [Part 10]

  1. Kayak nya sekarang aku lebih berpihak pada myungie dan lee jingki deh karna setiap kita dekat dengan rasa ke sakitan maka lamakelamaan itu bisa membunuh dirikita sendiri itu sebabnya akan hadir seorang yg berhati malaikat yg akan menghapus duka dan luka itu dengan canda dan tawa munculah sebuah kebahagian 😊😊😊😊😊😊😊

    Nambah keren thor makin berasa masuk ke ceritaya deh 😂😂😂😂

Leave a comment