Angel And Demon Part 2

Angel n Demon Part 2

Author : ChoiYongRa

Annyeong chingudeul!!!

Hehehehehe *author sok akrab*

Ini dia part 2 yang akhirnya bisa rampung meski author banyak tugas..

Huft~

Jeongmal gomawo buat readers yang udah setia nungguin lanjutan ff ini..

*emank ada yang nungguin ya? Author GR!!

Yaudah gag usah banyak ceramah..

Happy reading!!!! ^^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi – pagi sekali di sekolah Yoona, para murid (khususnya kaum hawa) sudah ribut sekali. Yoona yang baru saja datang sangat bingung dengan kehebohan di pagi hari ini.

“Psstt.. Seohyun.. Seohyun.. Anak – anak pada kenapa sih? Kok pada ribut banget? Kayak mau ada artis yang datang ke sekolah kita aja.” bisik Yoona pada Seohyun yang tumben banget sudah datang pagi – pagi sambil mengutak – atik handphonenya.

“Ooohh.. Mereka tuh lagi ngeributin anak baru di sekolah kita.” Jawab Seohyun.

“Mwo? Anak baru? Kapan ada anak baru di sekolah kita?”

“Nggak tahu tuh. Katanya sih mau ada anak baru yang datang ke sekolah kita. Heran deh. Mereka tahu darimana coba? Liat orangnya aja belum.” Jawab Seohyun sambil tetap mengutak – atik handphonenya.

“Emangnya yang anak baru itu namja atau yeoja sih?” tanya Yoona penasaran.

“Hmm.. Kalau dilihat dari yang ribut – ribut itu kebanyakan anak yeoja, kayaknya namja deh” jawab Seohyun yang akhirnya mengalihkan pandangannya dari handphonenya.

Keributan terus saja berlangsung hingga bel tanda masuk berbunyi.

Ring ding dong.. Ring ding dong…

Tak lama setelah bel masuk berbunyi masuklah Hyoyeon Songsaenim bersama dengan seorang murid laki – laki.

“Annyeong anak – anak..” sapa Hyoyeon songsaenim.

“Annyeong songsaenim” jawab siswa sekelas dengan serempak.

“Baiklah. Seperti yang kalian lihat sekarang di sebelah kiri saya telah berdiri siswa baru yang akan belajar bersama kalian di kelas ini.” Jelas Hyoyeon songsaenim. “Nah.. silahkan perkenalkan dirimu.”

“Annyeong. Zhoumi imnida. Saya pindahan dari China. Mulai saat ini mohon bantuannya.” Kata Zhoumi memperkenalkan dirinya sambil membungkuk sopan di akhir perkenalannya.

“Nah Zhoumi sekarang kau duduk ditempat yang kosong ya. Hmm.. Duduklah dibelakang Seohyun. Di bangku yang kosong di belakang itu.” Jelas Hyoyeon songsaenim sambil menunjuk kursi tempat duduk Zhoumi dan Zhoumi akhirnya berjalan menuju tempat duduknya.

Selama pelajaran berlangsung banyak dari murid perempuan di kelas itu saling berbisik memuji ketampanan murid baru tersebut. Sepertinya hanya Yoona dan sahabat – sahabatnya yang tidak berbisik satu sama lain untuk membicarakannya. Sampai saat istirahat tiba.

Ring ding dong… Ring ding dong…

Begitu bel tanda istirahat berbunyi banyak sekali murid perempuan maupun laki – laki yang langsung berkerumun di sekitar Zhoumi dengan antusias untuk mengenalnya, sehingga Seohyun yang duduknya di depan Zhoumipun harus menghindar dari kerumunan itu.

“Huft~ Gilaaa! Sampai – sampai kursiku pun tak bisa kududuki saat jam istirahat. Padahal aku ingin tidurrr~~” keluh Seohyun dengan muka yang mengantuk.

“Eh tapi memang anak baru itu cukup tampan kok. Badannya tinggi lagi.” Kata Sooyoung antusias.

“Yaa!! Beraninya kamu memuji lelaki lain selain namjachingumu sendiri.” Sahut Yoona.

“M.. Mwoo?? Siapa namjachinguku??” kata Sooyoung yang tiba – tiba jadi gagap.

“Lho.. Bukannya kamu pacaran sama Changmin ya?” kata Seohyun menggoda Sooyoung.

“A.. Ann.. Aniii. Aniyo! Aku tak berpacaran dengannya kok. Kalau ngomong jangan asal ya?”

“Hahahaha. Coba kau lihat wajahmu sudah seperti kepiting rebus sekarang!!” goda Yoona.

Wajah Sooyoung yang semakin memerah membuat tawa mereka semakin keras.

~Saat pulang sekolah~

Yoona POV

Ring Ding Dong… Ring Ding Dong…

“ Eh Yoon. Jalan – jalannya jadi gak?” Tanya Sooyoung.

“Jadi doonngg. Aku lagi pengen banget beli headphone yang baru ama beli kaset 4jibnya Super Junior yang baru.” Kataku semangat. Sudah lama aku ingin membeli 2 barang itu, karena itulah akupun mati – matian menabung seminggu ini untuk membeli headphone. Kalau uang buat beli album Super Junior yang baru sih memang sudah aku siapkan dari jauh – jauh hari.

“Ya udaahh!! Ngapain nunggu lama? Cabbuuttt!!!!!!” seru Seohyun semangat.

“Let’s GOOOOO!!!!” sahutku tak kalah semangat.

~Di salah satu pusat perbelanjaan di Seoul~

“Hhh.. Kita sudah keliling mall ini Yoona. Apa kasetnya masih belum ketemu?” keluh Sooyoung yang kecapekan.

“Aniyoo.. belum ketemu. Padahal kaset itu sudah kuidam idamkan dari bulan februari lalu. Begitu kaset itu liris juga aku tidak bisa langsung membelinya. Kenapa giliran aku sudah menabung cukup uang malah kasetnya tidak ada sih???” kataku kesal. Aku merasa seperti jadi seorang ELF yang gagal. Bahkan untuk membeli kaset Super Junior saja aku sudah kehabisan. Aiisshhh.. Eottoke???

“Aiisshh.. Yoona! Kau kan tahu kalau kaset seperti itu pasti sangat cepat habisnya kan? Super Junior itu kan sangat terkenal. Kenapa kau tak pesan di internet saja dulu sih?” sahut Seohyun kesal.

‘Aku tahu pasti mereka lelah sekali sudah menemaniku keliling pusat perbelanjaan terbesar di Seoul ini. Tapi bagaimanapun aku harus pulang membawa kaset idamanku itu.’ Tekadku dalam hati.

“Kalau kalian lelah, sebaiknya kalian istirahat dulu saja. Aku akan terus mencari kaset itu sampai dapat! Ah! Sepertinya aku belum mencari di toko itu!” tunjukku pada salah satu toko kaset.

Namun dalam perjalanan menuju toko kaset itu, tiba – tiba saja tanganku dicengkram oleh seseorang. Lebih tepatnya seorang nenek – nenek yang memakai jubah ungu tua sedang duduk di lantai dengan bola kristal hitam di depannya. ‘Sepertinya nenek ini seorang peramal.’ Gumamku dalam hati.

Nenek itu berkata sesuatu dengan bergumam dan tetap menggenggam tanganku, tetapi aku masih dapat dengan jelas menangkap apa kata – katanya.“Cahaya.. Cinta… Ketulusan… Kau terselimuti oleh aura yang sangat baik. Tapi tunggu!!” tiba – tiba nenek itu berseru dengan suara yang lebih keras dan memandangku tajam dibalik jubah ungu tuanya. “Kegelapan! Itulah yang sedang menghampirimu. Hati – hatilah dengan perasaanmu. Karena perasaan itu dapat membunuhmu dan orang terdekatmu! Baru kali ini kulihat ada manusia yang dikelilingi oleh cahaya dan kegelapan sekaligus seperti kamu. Takdir yang besar sedang menantimu, nona.” Kata nenek itu menakutiku sambil melotot kearahku dan melepaskan tanganku pada akhirnya.

Aku yang saat itu merasa ketakutan langsung berlari dari tempat itu. Saat aku sedang berlari, tiba – tiba….

BRUKKK!!

“Aahh!! Mianhae.. Jeongmal mianhae…” kataku meminta maaf pada orang itu sambil terus menunduk meminta maaf.

“Aiisshh!! Lain kali hati – hati! Lagipula kau ini sedang apa berlarian di jalan mall seperti ini? Seperti dikejar penagih hutang saja.” Kata orang yang tertabrak olehku tadi. Aku yang dari tadi menunduk tidak menyadari bahwa yang kutabrak itu adalah seorang laki – laki. Begitu aku menegakkan badan dan menatapnya….

‘OMOO.. OMOO… Tampan sekali laki – laki ini…’ batiku sambil memandang wajah laki – laki itu yang memang sangatlah tampan. Tubuhnya tinggi dan berbadan tegap. Benar – benar pria idaman.

“Yaa!! Kau tak apa – apa? Kenapa kau diam saja? Yaa!!!” ucap laki – laki itu sambil mengibas – ngibaskan tangannya di depan mukaku.

Tak kusadari sudah sejak tadi aku berdiri mematung menatapnya yang bagai malaikat dimataku. Karena gerakan tangannya di depan mukaku akupun sadar dari lamunanku yang sudah melayang entah kemana.

“Gwenchana? Apakah tadi kita tertabrak begitu keras hingga kau jadi seperti ini?” tanyanya sedikit khawatir.

“Ohh.. Gwe.. Gwenchana” kataku masih sambil mengagumi wajahnya.

“Yakk!! Im Yoona!! Kami sudah mencarimu kemana – mana. Katamu tadi kau mau pergi ke toko kaset dekat tempat kita beristirahat tadi. Kok malah ngilang??” ujar Sooyoung kesal sambil berlari – lari kecil menghampiriku.

“Yoonaaa.. Kita pulang saja yukk.. Sudah malam nih.” Kata Seohyun sambil menarikku pergi.

“Ehh.. Ehh.. tapii.. “

“Sudahlahhh. Ayo pulanggggggggg” kata Sooyoung sambil membantu Seohyun menarikku pergi.

“Ah. Annyeong.. Sekali lagi mianhae tadi aku sudah menabrakmu.”

“Nee.. Annyeong.” Jawabnya sambil memberikan senyumnya yang waaahhh… bisa membuat aku terbang saat itujuga. Untung saja Seohyn dan Sooyoung sedang memegang tanganku. Kalau tidak, mungkin saja aku sudah terbang ke langit ke 13 saking terpesonanya. *lebay*

End Yoona POV

Tampak seorang laki – laki bergerak memungut handphone yang terjatuh. Handphone itu berwarna biru safir dengan hiasan yang membentuk tulisan ‘YOONA’. Lelaki itupun menyunggingkan senyum yang tidak bisa diartikan, kemudian berbisik. ‘Tunggu aku Im Yoona. Kaulah mangsaku berikutnya.’ Senyum licik kemudian tersungging di wajahnya.

~Di Rumah~

Yoona POV

‘Kenapa aku tadi? Kenapa aku bisa terlihat begitu bodoh di depan laki – laki itu? Aiisshh!! Mana kaset 4jibnya gak dapet lagi. Hhh.. Eotteokhae?? Kaset itu kan sudah kuidam idamkan dari dulu. Sebaiknya aku menghubungi Henry dan berkata padanya bahwa aku tidak mendapat kaset itu hari ini. Siapa tahu besok dia mau menemaniku untuk pergi membeli kaset itu lagi.’ Gumamku mencoba menghibur diri.

‘Kemana Hpku? Kenapa tidak ada? Perasaan tadi waktu di mall masih ada deh.’

Kucoba mencari benda itu kemana – mana. Di tas sekolah yang aku pakai tadi saja tidak ada. ‘Apa tertinggal di baju seragamku ya?’ Akupun beranjak menuju kotak baju kotor tempat terakhir kali aku menaruh baju seragamku yang memang sudah kotor. Tapi benda kotak kecil berwarna biru itu tetap tak kutemukan.

‘Aiisshh!! Eotteokhae??? Kenapa hilang sih? Ahh!!!!!! Jangan – jangan jatuh waktu tadi aku bertabrakan dengan laki – laki itu di mall tadi. Aiisshh!! Lalu bagaimana sekaraangg??? Huaaaaaaa…. Andwaeeee!!!!!’

—-TBC—-

Nahhh…

Gimana???

Apakah reader jadi semakin penasaran??

Ataukah ceritanya menjadi semakin GaJe???

Apakah masih harus diteruskan lagi ceritanya atau sudah cukup sampai di sini saja??

Maka dari itu author sangat amat membutuhkan comment dari para readersdeul *bahasa apa ini?*

Jangan lupa comment ya chingu

Gomawoooooo ^^

12 thoughts on “Angel And Demon Part 2

  1. Pingback: Angel And Demon Part 8 « SpecialKpopFanfiction

  2. Pingback: Angel And Demon Part 8 | SM Town Fanfiction

Leave a comment